Minggu, 07 Februari 2016

Fungsi Tempat Sampah Organik dan Anorganik



Keberadaan tong sampah

Tong sampah organik dan anorganik seringkali dikesampingkan fungsinya oleh sebagian besar orang. Sebagian besar masyarakat masih memiliki kesadaran yang kurang untuk memberdayakan tempat sampah semacam ini. Pasalnya mereka biasanya tidak ingin selalu berdekatan dengan tempat kotor yang menimbulkan bau busuk tersebut. Sayangnya, keberadaan tempat sampah sendiri tidaklah bisa dielakkan dan dilupakan begitu saja, karena sangat bermanfaat untuk memilah sampah yang ada.
Walaupun kesadaran untuk memberdayakan tempat sampah masih kurang, keberadaannya tetaplah diperlukan secara mutlak. Terutama bagi mereka yang selalu memperhatikan kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Tempat sampah akan menjadi satu-satunya sarana untuk tetap mengingatkan semua orang betapa pentingnya menjaga kebersihan. Bila mereka tidak ingin mencium bau busuk dari sampah, tentu membuang sampah pada tempatnya menjadi keharusan atau kewajiban.
Pembedaan fungsi tempat sampah
Kita tentu seringkali bukan memperhatikan tempat sampah di public area atau sarana umum? Jika diperhatikan seksama, biasanya ada 2 jenis tempat sampah yang tersedia. Pertama, tong sampah organik yang dikhususkan untuk sampah-sampah mudah didaur ulang dan membusuk. Kedua, tempat sampah anorganik yang digunakan untuk menampung sampah-sampah tidak dapat didaur ulang. Dalam hal ini tentu saja sampah-sampah yang terbuat dari bahan-bahan tidak mudah terurai.
Tempat sampah organik biasanya akan diisi oleh limbah rumah tangga atau dapur. Contohnya saja sisa makanan, sayur-sayuran, ataupun buah-buahan yang mudah membusuk. Umumnya sampah seperti ini akan dijadikan pupuk kompos dengan beragam manfaat untuk tumbuhan. Sehingga keberadaannya tidak sekedar menimbulkan bau busuk semata, namun dapat pula digunakan kembali. Hal tersebut tentu berbeda dengan sampah anorganik yang tidak dapat terurai sama sekali.
Sampah anorganik seperti kaleng, plastik serta gelas minuman umumnya membutuhkan waktu lama untuk terurai. Seringkali sampah semacam ini sulit untuk didaur ulang kembali, hanya saja tetap bisa menghasilkan. Ada kekeliruan yang timbul, tong sampah organik memang tidak selamanya diisi oleh sampah organik saja. Namun acapkali dijumpaisampah anorganik yang bercampur didalamnya, sehingga menimbulkan bau busuk yang menyengat di indra penciuman Anda.
Padahal, sampah yang Anda buang tidaklah akan terurai atau menghilang begitu saja. Di tempat pembuangan sampah sementara ataupun akhir, sampah akan diolah atau diproses kembali. Sampah-sampah tersebut akan dilebur atau dimusnahkan dengan cara tertentu agar bermanfaat. Contohnya saja sampah plastik ataupun kaleng yang sekarang mulai dimanfaatkan untuk kerajinan. Cara ini sedikit demi sedikit mengurangi tumpukan sampah yang terjadi di tempat pembuangan akhir (TPA).
Selain itu, cara yang sama akan meningkatkan kesejahteraan pengrajin serta masyarakat sekitar. Bisa dibilang ini adalah cara bijak menggairahkan kembali perekonomian rakyat tanpa harus menyentuh barang branded. Cukup masuk diakal bukan, sampah yang selama ini Anda anggap kotor menjadi bernilai di tangan-tangan terampil. Alasan inilah yang dipakai untuk tong sampah organik diberdayakan di tengah masyarakat guna kebersihan lingkungan.
Sebenarnya diperlukan waktu serta usaha yang ekstra untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan semacam ini. Tidak hanya menyediakan tempat sampayang berbeda, tetapi diperlukan pula kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Ketelatenan merawat lingkungan akan berimbas pada nyamannya tempat tinggal di sekitar Anda. Tak hanya itu, tentunya lingkungan yang bersih akan terhindar dari penyakit, seperti demam berdarah ataupun musibah banjir yang merugikan. Oleh karena itu, mulailah merawat serta memberdayakan tong sampah organik untuk kenyamanan lingkungan di sekitar Anda.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar